Acapella

Cara bernyanyi Acapella

Untuk mempelajari jenis musik acapella ini sobat tentunya harus memiliki group musik terlebih dahulu, contoh saja tim nasyid yang sudah terkenal yaitu Justice Voice ada juga group musik yang benar-benar mengusung acapela adalah Jamaica Cafe Acapella. Nah jika sobat telah berhasil membentuk group atau tim kini sobat harus mengetahui bagian-bagiannya agar musik acapella yang dimainkan akan menghasilkan harmonisasi yang indah.

Sobat  harus membagi lead untuk rhytem atau pengiring dengan suara tenor buatlah sampai 3 bagian kemudian, satu orang untuk mendapat bagian pada rhytem barithon, dan ada juga yang mendapat bagian Bass (Ini bagian terpenting untuk bagian Bass mereka harus memiliki teknik yang luar biasa, paham dengan not-not nada, tidak fals, dan memiliki pernafasan yang sangat baik), dan yang terakhir tentunya harus ada vocalis (lead vocal).

Kemudian setelah semuanya mendapat bagian kini sobat tinggal menentukan lagu yang akan dibawakan, tentukan chord dan bass untuk pemula harus dulu berpedoman pada intonasi nada bisa menggunakan alat musik seperti gitar atau keyboard hanya sekedar untuk mengambil nadanya, atau bisa juga menggunakan garpu tala. Setelah menemukan chord dan bassnya tinggal membagi jenis rhytemnya biasanya menirukan suara gitar, piano atau musik pengering lainnya. Setelah itu mulai lah untuk mencobanya, buatlah aransemen yang tertata  seperti adanya intro awal, isi lagu, intro/melodi, dan ending (penutup).

Nah mungkin untuk sobat yang ingin sekali membuat tim acapellanya begitu harmonis dalam membawakan sebuah lagu sebaiknya sobat perlu banyak mendengarkan alat musik dan juga banyak mendengar lagu-lagu itu sendiri dan sobat juga harus memperkaya pengetahuan tentang aliran-aliran musik seperti keroncong, dangdut, hiphop, reggae dll. Sedikit tambahan kini acapella berkaitan erat dengan musik-musik Beatbox. Banyak juga tutorialnya di akun youtube jadi sobat tinggal belajar saja, Semoga sukses untuk tim acapellanya.

Sejarah Acapella

Acapella adalah suatu teknik bernyanyi yang biasanya dilakukan secara berkelompok tanpa diiringi oleh alat musik.
Perkembangan acapella dimulai dari para imigran afrika yang sudah terbiasa bernyanyi dalam perayaan pesta-pesta di
suku-suku pedalaman. Kemudian pada jaman perbudakan mereka mulai menirukan
orang-orang kaukasia (bule) yang bernyanyi di gereja2 yang diiringi alat musik.
Oleh karena mereka tidak mampu membeli atau bahkan tidak diberi kesempatan untuk memainkan alat musik itu,
mereka menirukan suara berbagai alat musik
untuk mengiringi nyanyian-nyanyian di tenda-tenda tempat mereka berkumpul. Acapella bagi orang kaukasia tadinya
hanya dianggap bernyanyi dengan pembagian suara tanpa alat musik dan tanpa menirukan suara alat musik.

Tetapi bagi orang Afrika lain, mereka menyanyi sekaligus menirukan suara alat musik, jadi lebih lengkap. Hal ini akhirnya ditiru
oleh bangsa-bangsa lain terutama Spanyol yang akhirnya meninggalkan warisan teknik bernyanyi ini sampai di Filipina.
Teknik bernyanyi acapella seperti ini sekarang banyak dianut oleh beberapa group musik acapella yang biasanya
beraliran gospel ( rohani nasrani ). Seperti kalo di tahun 60 tekenal group negro bernama Black Satin, kemudian di tahun 80an muncul Take 6, kemudian Boyz 2 Men, All 4 One, hingga Neri Per Caso (arti : “menjadi negro”).
Susunan teknik acapella model ini :

1. Lead I (tennor)
2. Lead II (tennor)
3. Rhythm I (tennor)
4. Rhythm II (tennor)
5. Rhythm III (Barithon)
6. Bass

Teknik aransemen :
1. Tentukan lagu dengan cara dinyanyikan oleh lead vocal
2. Tentukan chord dengan bass
3. Tentukan jenis aliran musik.
4. Tentukan pembagian suara rhythm
5. Aransemen lagu dengan : Intro – Lagu lengkap – Reff – Interlude – Lagu dan atau Reff – Coda pengantar untuk penutup
– Penutup.
Untuk memperkaya ide, sebaiknya perbanyak mendengarkan berbagai jenis aliran musik dan teknik acapella dari
berbagai macam kelompok. Dan sebaiknya pelajari cara beracapella yang paling mudah dengan menirukan suara alat
musik dulu. Karena penekanan acapella model sekarang adalah musiknya.